UNTUKNYA DI KOORDINAT 5 DERAJAT LINTANG SELATAN
Mei 07, 2018
Ada setitik risau yang cukup melumpuhkan naluriku. Tentang
ia yang berada di seberang sana, yang terpisah akan derasnya air laut. Tentang
ia yang telah kutemui di sana untuk pertama kalinya. Aku tak mengerti akankah
aku telah jatuh cinta? Sedangkan batinku tak mampu menyangkal akankah cinta di
tatapan pertama memang nyata?
Sekilas tentangnya. Ia tak begitu rupawan, tak juga kasual.
Tampangnya sangat acuh tak peduli pada dunia. Menatapnya membuat ngilu menembus
kornea mataku, tapi ia tak balas menatapku bahkan hanya diam sekilas. Sosoknya
menjulang tinggi, tak mampu kuraih, apalagi kupeluk. Batinnya mungkin mudah
rapuh, seperti Fir’aun yang kalap tertelan mahadahsyatnya sang gelombang di
lautan.
Dengannya aku tenang. Ia tak pernah letih memberi sejuta
kejutan atas anganku. Kejutan yang selalu mengalir begitu saja tanpa ia
rencanakan, seolah ia telah bersekongkol dengan alam untuk menyahutku. Kau
pikir itu sangat romantis? Yah tentu saja.
Sampai tiba pada waktu perpisahan, ia kembali menyambutku.
Seperti ingin memelukku namun tak mungkin, seperti tak rela membiarkanku tak
menatapnya lagi, seperti meredam menahan tanganku dan mengajakku bermain
kembali dalam dunianya.
Entah kenapa waktu terus berlalu membuatku menelan rasa.
Sebuah rasa yang cukup mengusik dimensi otakku. Yah siapa lagi kalau bukan
rindu, dan aku benci keadaan itu. Kau tahu bagaimana rasanya menjadi manusia
kaku yang hanya diam memendam rindu? Aku tak paham pada siapa aku mengumumkan
rindu ini. Rindu itu membuat lidahku terasa kelu dan sangat mencekik
kerongkonganku, hingga aku hanya mampu diam dalam posisiku.
Pernah kucoba menemui sesosok sepertinya di tanah ini, namun
tak mampu memacu jantungku. Yang aku paham hanyalah melihatnya, cukup mengobati
letihnya diriku. Tapi tak mungkin ia menemuiku, apalagi menyapaku.
Dalam batinku selalu berseteru, “Ya Tuhan apa aku
sudah gila telah jatuh cinta pada sang langit di koordinat 5 derajat lintang
selatan itu?”
Gracias,
Kartikanofi
11 komentar
Bgus blognya :)
BalasHapusIyakah? Wah terimakasih ��
HapusKata-katanya ala Fiersa Besari dan Genta Kiswara banget. Syukaaa. Aku sllu susah ngerangkai kata seapik itu. Makasih sharingnya. Salam, muthihauradotcom
BalasHapusWah terimakasih sudah suka kata kataku, tunggu postingan selanjutnya. Semoga kamu suka, salam kenal :)
HapusJatuh cinta pada langit? Selamat menikmati cantik dan muramnya langit yang datang silih berganti ��
BalasHapusWah sekarang sudah di tahap rindu langit itu, lebih dari jatuh cinta
HapusBagusss,, mengalir namun sarat makna
BalasHapusBenarkah? Terimakasih :) semoga selalu jatuh cinta dengan tulisanku
HapusSalam kenal ya mbak, member Gandjel Rel kah? Kata-katanya bagus banget. Aku suka deh.
BalasHapusWah benarkah? Terimakasih 😊 salam kenal
HapusSalam kenal ya mbak, member Gandjel Rel kah? Kata-katanya bagus banget. Aku suka deh.
BalasHapusPlease leave a comment and I'll be back to visit your page. Let's make a bingo!